Rabu, 24 April 2013

KLIRING & TRANSFER


                    Dalam perbankan dan akuntansi, terdapat istilah Asset (aktiva) dan Liabilities (passiva). Asset akan bertambah disisi debet dan akan berkurang disisi kredit. Sebaliknya liabilities akan berkurang disisi debet dan berkurang disisi kredit. Berikut adalah pembagian yang terdapat di Asset dan Liabilities.
Asset ( aktiva )
Liabilities (passiva)
-          Cash Reverse = setiap bank umum yang ada di Indonesia menurut peraturan LRR (legal Reserve Requirement) harus mempunyai tabungan minimal 8% dari total deposito
Deposito I = yang terdiri dari saving deposito (tabungan), demand (giro), dan time (deposito)
-          Loan / Kredit = adapun rumus untuk mencari batasan kredit yang diterima masyarakat yaitu :
Loan : deposito x 100%
Dengan kredit maksimal yang diperoleh oleh masyarakat yaitu sebesar 110%
Securities (berupa obligasi)

Capital I (modal) = yang dapat berupa laba ditahan, stock deviden,dan setoran modal.

Catatan :
Adapun R/K (Cash Reverse) pada BI dapat berfungsi sebagai :
1.       Sebagai sumber alat untuk likuiditas, jadi apabila bank umum tidak mempunyai tabungan di BI sebesar minimal 8% dari jumlah deposito maka bank tersebut tidak dapat melakukan likuiditas.
2.       Mekanisme transaksi kliring, dalam hal ini perlu diingat bahwa kliring hanya dapat dilakukan oleh antar bank yang berada didalam suatu tempat (wilayah) saja. Jadi kesimpulan yang didapat adalah, BI merupakan satu tempat yang menjadi pusat kegiatan antara semua bank umum yang ada di Indonesia untuk melakukan kegiatan umumnya sebagai bank. BI menjadi wadah utama apabila terjadi kesulitan dalam bertransaksi antara sesama bank, oleh sebab itulah LRR mewajibkan kepada semua bank umum di Indonesia untuk mempunyai simpanan sebesar 8% dari total depositonya tersebut.

Dimisalkan
a.       Pak Prihantoro menabung uang tunai sebesar Rp.100.000.000,- ke tabungannya di bank A. maka dalam kasus ini, kas dan tabungan Pak Pri akan bertambah, namun kas akan bertambah disisi debet sedangkan tabungan akan bertambah disisi kredit.
b.       Kemudian Pak Pri mengambil uang tabungannya sebesar Rp.50.000.000,- dari tabungannya. Maka, dalam hal ini baik kas dan tabungan Pak Pri akan berkurang. Kas akan berkurang disisi kredit dan tabungan akan berkurang disisi debet.
Untuk Pinbook (pemindahbukuan), semua transaksi akan dicatat pada bagian passiva. Misalnya si Netty memindahbukukan tabungannya sebesar Rp. 2.000.000,- kepada Netta, maka transaksi akan dicatat sebagai berikut :
a.       Transaksi pada Netty akan berkurang pada bagian debet
b.       Transaksi pada Netta akan bertambah pada bagian kredit
Penjelasan :
Berikut akan dijelaskan didalam dunia perbankkan, misalnya ada BI selaku Bank Utama yang mengatur semua regulasi bank umum yang ada di Indonesia, ada bank X dan bank Y. Serta Netty yang menabung di bank X, dan Netta yang menabung di bank Y.
·         Netty memiliki tabungan berupa giro di bank X, pada suatu hari ia ingin membeli barang pada Netta sebesar Rp. 50.000,- dengan menggunakan gironya tersebut.
·         Netta sendiri merupakan nasabah bank Y, kemudian setelah mendapatkan sejumlah uang dalam giro, dari Netty ia segera ke bank Y untuk bermaksud mencairkan uang tersebut.
·         Bank Y tidak bisa langsung meminta sejumlah uang yang tertera pada giro tersebut kepada bank X. oleh sebab itu, BI menjadi penghubung untuk mencairkan uang tersebut. jadi, bank Y akan memberikan transaksi giro tersebut kepada BI (Nota Debet Keluar), kemudian BI akan menyalurkan giro tersebut ke bank X (Nota Debet Masuk), barulah giro dari Netty  untu Netta dapat dicairkan.


·         Pencatatan transaksi yang dilakukan bank X, bank Y, dan BI sebagai berikut :
a.       Transaksi Netty pada bank X, yaitu :
R/K BI                                          Rp. 50.000,-
        Giro Netty                                          Rp. 50.000,-
b.       Transaksi Netta pada bank Y, yaitu :
R/K BI                                          Rp. 50.000,-
        Tabungan Netta                               Rp. 50.000,-
c.       Transaksi yang tercatat di BI, yaitu :
Asset : simpanan Netty (berkurang di debet)
Liabilities : simpanan Netta (bertambah di kredit)
·         Begitupun jika nanti pada suatu saat, misalnya pihak bank X yang akan mencairkan uang dari pihak bank Y. bagi BI, transaksi dari bank X ke BI adalah Nota Kredit Keluar, sedangkan dari BI ke bank Y adalah Nota Kredit Masuk.
Berikut ini, apa yang dimaksud dengan menang atau kalah kliring :
Surat
Saldo di BI
Nota Debet Keluar
+
Nota Debet Masuk
-
Nota Kredit Keluar
+
Nota Kredit Masuk
-
Total
Bisa + atau -

    Catatan :
a.       Jika total yang diterima suatu bank adalah bernilai (+), maka ia dikatakan menang kliring
b.       Jika total yang diterima suatu bank adalah bernilai (-), maka ia dikatakan kalah kliring.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar