a.
Tidak suka berprasangka buruk dan
tidak jahil
b.
Tidak suka menceritakan kekurangan orang lain atau menjelek-jelekkan
orang lain.
A.
Hal-hal yang sering kita lupakan
karena dianggap sepele
Kadang kala
kita sering menyepelekan sesuatu. Tidak susah dikerjakan, tetapi akibatnya bisa
fatal kala sering ditinggalkan. Padahal kalau kita mau mengerjakannya, hal ini
bisa menjadi pelumas, untuk sukses-sukses berikutnya, hal-hal tersebut adalah :
1.
Bilang terima kasih
Hanya satu kata, tetapi membuat teman simpati dengan kita. Misalnya
setelah kita bertanya, mencari informasi tentang sesuatu kita bilang terima
kasih atau bilang thanks saat teman kita menolong …..
2.
Mengembalikan barang ke tempatnya semula
Hal ini sebenarnya sangat mudah. Kalau kita mengambil sesuatu dari laci,
setelah menggunakannya kita kembalikan ketempat semua.
3.
Meminta maaf
Ini kalau kita membuat kesalahan, walau tidak terlalu besar dengan
meminta maaf, maka orang lain akan mudah menerima kita kembali seperti
sebelumnya dan kesalahan kita akan dihapus.
4.
Memberi kabar
Ketika kita sudah janjikan dengan orang lain atau teman, tetapi ada
masalah sedikit sehingga tidak bisa dapat tepat waktu.
5.
Mencatat yang lengkap
Ini sering terjadi ketika mencatat nomor telepon teman kita. Saking
asyiknya ngobrol dan berkenalan, kita menyangka cukuplah menulis nomornya saja.
Begitu kita perlu, kita jadi bingung sendiri.
6.
Meminta izin
Hanya ingin meminjam penghapus, gunting, atau apapun yang kita perlukan,
walau itu bukan barang mewah, kalau kita mau minta izin dulu dengan yang punya,
maka dengan mudah kita akan diperilahkan menggunakannya dan suatu saat nanti
kita juga akan memudahkan dalam urusan pinjam-meminjam.
Oleh sebab itu, setiap tingkah laku kita Anda
bawakan/lakukan hedaknya selalu diperhatikan / dipikirkan terlebih dahulu, agar
oleh masyarakat, sekolah, teman sekitar bisa menerimanya.
Misalnya :
a.
Berbicara
Ø Berbicara sopan santun yang baik
adalah seperlunya saja (pokoknya saja). Misalnya : Jangan membicarakan
kejelekan orang lain atau keluarga di depan orang banya, apabila di depan orang
yang baru dikenal.
Ø Memotong pembicaraan orang lain
Ø Jangan bicara sendiri atau
semuanya disaat ada orang lain yang sedang bicara dalam rapat, khutbah, atau
guru yang sedang menerangkan di kels, sebab akan menganggu orang lain, dan
sebagainya.
b.
Meludah
Ø Meludah di sembarang tempat,
selain tidak sopan juga tidak sedap dipandang mata, penyebabnya kuman penyakit,
dan lain-lain.
Ø Meludah
juga bisa diartikan seolah-olah menghina orang yang sedang ada didekatnya.
Ø Mudah
dan berbunyi akan menimbulkan jijik orang lain, dan lain-lain
c.
Menguap
Ø Menguap di depan orang banyak
bukan saja tidak sopan tetapi juga menunjukkan sifat pemalas, sekali bisa
diatasi dengan menutup telapak tangan atau menunduk sebentar agar tidak tampak,
bila tampak, bila tampak orang lain harus minta maaf.
Ø Kalau kentut tidak berbunyi dan
tidak berbau tidak masalah, tetapi jika berbunyi dan berbau akan tidak baik,
minta ijin keluar sebentar untuk mencari tempat yang tepat.
Ø Jangan tertawa dibuat-buat,
seperti membuka mulut lebar-lebar dan bersuara sangat keras, karena tertawa
demikian seolah-olah mengejek atau menghina.
Ø Tertawa yang wajar (tidak
dibuat-buat) akan menunjukkan atau ungkapan hati yang senang atau bahagia.
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN NORMA TATA KARMA DALAM BERGAUL
BAIK DI LINGK. RUMAH, SEKOLAH DAN MASYARAKAT
Gaul di sekolah (tanpa lupa sopan santun)
Anak
gaul ….? Macam-macam definisi/artinya misalnya modern, mengikuti perkembangan, tidak katrok/ndeso,
tidak gaptek (gagap teknologi), tidak kuper, seabrek artinya jika nanda mungkin
diminta mendefinisikan.
Yang
jadi pertanyaan sekarang adalah : apakah anak yang sopan dalam berpenampilan,
santun dalam bicara, selalu menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang muda
itu tidak gaul? Mencium tangan orang yang lebih tua saat bersalaman, menundukan
badan saat melewati depan orang tua, memakai krudung bagi siswi muslimah itu
tidak gaul? Benarkah….?
B.
Etiket Bergaul
Sebagai remaja kita perlu teman, karena itu perlu memperluas pergaulan.
Supaya kita dapat bergaul dengan baik, kita harus memahami ilmunya terlebih
dahlu yaitu "etiket bergaul". Yang dimaksud etiket bergaul adalah
sopan santun atau tata karma dalam bergaul yang sesuai dengan situasi dan
keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku, baik norma agama, norma
kesopanan, norma hukum dan lain-lain.
Pada dasarnya manusia dituntut untuk saling berhubungan, saling mengenal
dan saling membantu, namun dalam bergaul ada nilai-nilai yang harus dipedomani.
Nilai-nilai tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar tingkah
laku kita dapat diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan
kita. Kita harus ingat bahwa tata karma dan tingkah laku kita sehari-hari
merupakan cermin pribadi diri kita sendiri.
Dalam bergaul juga sebaiknya pandai menempatkan diri , seperti pribahasa
mengatakan "dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung". Dalam
pergaulan, kita harus dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang
lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan
harus kita hormati, yang sebaya harus hargai dan yang lebih muda harus kita
sayangi.
Di bawah ini beberapa contoh bersopan santun dalam pergaulan :
2)
Sopan santun dalam berbicara
a.
Berbicara seperlunya dan jelas agar
tidak membosankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar