Dalam
perbankan dan akuntansi, terdapat istilah Asset (aktiva) dan Liabilities
(passiva). Asset akan bertambah disisi debet dan akan berkurang disisi kredit.
Sebaliknya liabilities akan berkurang disisi debet dan berkurang disisi kredit.
Berikut adalah pembagian yang terdapat di Asset dan Liabilities.
|
Asset ( aktiva )
|
Liabilities (passiva)
|
|
-
Cash
Reverse = setiap bank umum yang ada di Indonesia menurut peraturan LRR (legal
Reserve Requirement) harus mempunyai tabungan minimal 8% dari total deposito
|
Deposito I = yang terdiri dari saving
deposito (tabungan), demand (giro), dan time (deposito)
|
|
-
Loan /
Kredit = adapun rumus untuk mencari batasan kredit yang diterima masyarakat
yaitu :
Loan :
deposito x 100%
Dengan
kredit maksimal yang diperoleh oleh masyarakat yaitu sebesar 110%
|
Securities (berupa obligasi)
|
|
|
Capital I (modal) = yang dapat berupa laba
ditahan, stock deviden,dan setoran modal.
|
Catatan :
Adapun R/K (Cash Reverse) pada BI
dapat berfungsi sebagai :
1.
Sebagai
sumber alat untuk likuiditas, jadi apabila bank umum tidak mempunyai tabungan
di BI sebesar minimal 8% dari jumlah deposito maka bank tersebut tidak dapat
melakukan likuiditas.
2.
Mekanisme
transaksi kliring, dalam hal ini perlu diingat bahwa kliring hanya dapat
dilakukan oleh antar bank yang berada didalam suatu tempat (wilayah) saja. Jadi
kesimpulan yang didapat adalah, BI merupakan satu tempat yang menjadi pusat
kegiatan antara semua bank umum yang ada di Indonesia untuk melakukan kegiatan
umumnya sebagai bank. BI menjadi wadah utama apabila terjadi kesulitan dalam
bertransaksi antara sesama bank, oleh sebab itulah LRR mewajibkan kepada semua
bank umum di Indonesia untuk mempunyai simpanan sebesar 8% dari total
depositonya tersebut.
Dimisalkan
a.
Pak
Prihantoro menabung uang tunai sebesar Rp.100.000.000,- ke tabungannya di bank
A. maka dalam kasus ini, kas dan tabungan Pak Pri akan bertambah, namun kas
akan bertambah disisi debet sedangkan tabungan akan bertambah disisi kredit.
b.
Kemudian Pak
Pri mengambil uang tabungannya sebesar Rp.50.000.000,- dari tabungannya. Maka,
dalam hal ini baik kas dan tabungan Pak Pri akan berkurang. Kas akan berkurang
disisi kredit dan tabungan akan berkurang disisi debet.
Untuk Pinbook (pemindahbukuan),
semua transaksi akan dicatat pada bagian passiva. Misalnya si Netty
memindahbukukan tabungannya sebesar Rp. 2.000.000,- kepada Netta, maka
transaksi akan dicatat sebagai berikut :
a.
Transaksi
pada Netty akan berkurang pada bagian debet
b.
Transaksi
pada Netta akan bertambah pada bagian kredit
Penjelasan :
Berikut akan dijelaskan didalam dunia
perbankkan, misalnya ada BI selaku Bank Utama yang mengatur semua regulasi bank
umum yang ada di Indonesia, ada bank X dan bank Y. Serta Netty yang menabung di
bank X, dan Netta yang menabung di bank Y.
·
Netty
memiliki tabungan berupa giro di bank X, pada suatu hari ia ingin membeli
barang pada Netta sebesar Rp. 50.000,- dengan menggunakan gironya tersebut.
·
Netta
sendiri merupakan nasabah bank Y, kemudian setelah mendapatkan sejumlah uang
dalam giro, dari Netty ia segera ke bank Y untuk bermaksud mencairkan uang
tersebut.
·
Bank Y tidak
bisa langsung meminta sejumlah uang yang tertera pada giro tersebut kepada bank
X. oleh sebab itu, BI menjadi penghubung untuk mencairkan uang tersebut. jadi,
bank Y akan memberikan transaksi giro tersebut kepada BI (Nota Debet Keluar),
kemudian BI akan menyalurkan giro tersebut ke bank X (Nota Debet Masuk),
barulah giro dari Netty untu Netta dapat
dicairkan.
·
Pencatatan
transaksi yang dilakukan bank X, bank Y, dan BI sebagai berikut :
a.
Transaksi
Netty pada bank X, yaitu :
R/K BI Rp.
50.000,-
Giro
Netty Rp.
50.000,-
b.
Transaksi
Netta pada bank Y, yaitu :
R/K BI Rp.
50.000,-
Tabungan
Netta Rp.
50.000,-
c.
Transaksi
yang tercatat di BI, yaitu :
Asset : simpanan Netty (berkurang di debet)
Liabilities : simpanan Netta (bertambah di
kredit)
·
Begitupun
jika nanti pada suatu saat, misalnya pihak bank X yang akan mencairkan uang
dari pihak bank Y. bagi BI, transaksi dari bank X ke BI adalah Nota Kredit
Keluar, sedangkan dari BI ke bank Y adalah Nota Kredit Masuk.
Berikut ini, apa yang dimaksud
dengan menang atau kalah kliring :
|
Surat
|
Saldo di BI
|
|
Nota Debet Keluar
|
+
|
|
Nota Debet Masuk
|
-
|
|
Nota Kredit Keluar
|
+
|
|
Nota Kredit Masuk
|
-
|
|
Total
|
Bisa + atau -
|
Catatan
:
a.
Jika total
yang diterima suatu bank adalah bernilai (+), maka ia dikatakan menang kliring
b.
Jika total
yang diterima suatu bank adalah bernilai (-), maka ia dikatakan kalah kliring.