NPM : 14210217
Kelas : 3EA12
Layanan Kereta Rel Listrik ( KRL ) Commuter Line Jakarta –
Bogor yang mengalami kenaikan tarif Rp.
2.000,- per 1 Oktober 2012 justru
dinilai semakin buruk oleh para penumpangnya. Sejumlah penumpang Commuter Line jurusan
Jakarta – Bogor di Jakarta, Senin petang ramai – ramai mengeluhkan kondisi dan
layanan yang semakin memburuk.
“ Sudah naik Rp.2.000,- bukannya makin baik tapi malah makin
parah.” Kata Dini 34, salah satu penumpang yang turun di Stasiun Universitas
Indonesia. Commuter Line jurusan Bogor yang berangkat pukul 17.15 WIB dari
Stasiun Kota merupakan salah satu contoh kereta dengan keadaan paling padat
pada Senin (1/10).
“Ac yang nyaris tidak terasa sehingga jendela pun harus
dibuka.” Kata Risna 27, salah satu penumpang. Hal serupa disampaikan Putri 21, mahasiswa
yang menumpang kereta yang sama dan turun di Stasiun Universitas Indonesia
(UI).
“ Seharusnya kenaikan tarif membuat layanan semakin baik,
tapi ini justru sebaliknya, kepadatan hari ini semakin parah.”katanya. Saat
pintu Commuter Line terbuka di Stasiun UI misalnya, penumpang ramai – ramai berteriak
memprotes layanan yang semakin buruk tersebut. Banyak penumpang mempertanyakan
penyebab kepadatan yang berbeda dibandingkan hari – hari biasa.
Mereka berharap PT. KAI sebagai pengelola seharusnya bisa
mengantisipasi hal itu agar tidak
terjadi sehingga mengecewakan penumpang. PT. KAI sendiri telah
menyosialisasikan kenaikan tarif Rp. 2.000,-
untuk semua tujuan per 1 Oktober 2012 sejak beberapa bulan lalu. Untuk tujuan
Jakarta – Bogor tarif Commuter Line menjadi
Rp. 9.000,- dari sebelumnya Rp.
7.000,- sedangkan untuk rute Jakarta – Depok menjadi Rp. 8.000,- dari sebelumnya Rp. 6.000,-.
KRL Commuter Line jurusan Bogor – Jakarta anjlok dan
menabrak pembatas rel di Stasiun Cilebut Bogor, Jawa Barat, Kamis (04/10/12)
sekitar pukul 06.35 WIB.
Insiden ini menyebabkan kepanikan dari para penumpang yang
memadati kereta. Terkait hal tersebut PT. KAI meminta publik tidak
menghubungkan anjloknya kereta api Commuter Line jurusan Bogor –Jakarta Kota
itu, dengan kenaikan tarif CL yang telah diberlakukan sejak awal Oktober 2012.
“ Saya kira itu jangan digeneral seperti itu. Yang namanya
musibah kan kita tidak tau. Makanya masa penyesuaian tarif beberapa hari ini
jangan dihubungkan. Kan musibah tidak ada yang tau” Kata Humas PT. KAI Daerah Operasi I, Mateta
Rijalulhaq
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang mengakibatkan
satu gerbong KRL keluar dari lintasan tersebut. Namun insiden tersebut
menyebabkan penumpang kereta api terlantar. Bagi penumpang dari bogor menuju Jakarta
maka harus naik dari stasiun bojong. Hingga kini belum diketahui penyebab
kecelakanan tersebut.
Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan sebelum melakukan
evakuasi gerbong KRL CL jurusan Bogor – Jakarta Kota yang anjlok dan menabrak
pembatas rel di Cilebut Bogor. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang
menyebabkan satu gerbong KRL.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar